‘Kaum
mandarin’ dalam tubuh serikat buruh tak lagi berniat untuk melawan penyebaran
fasisme. Namun, anehnya mereka malah terpilih untuk mengorganisir
kekuatan-kekuatan kelas buruh dan mengorganisir perlawanan kaum proletariat.
Maka, sejak itulah, para pejabat dari birokrasi baru ini bukannya menjadi
pejuang-pejuang kelas buruh. Mereka tak lagi berhasil dalam beraksi melawan
serangan-serangan pihak majikan.
Bahkan jika ‘para pekerja FIAT adalah
manusia-manusia yang berdarah-dan-berdaging, perlawanan dan semangat
pengorbanan mereka tak boleh disalahgunakan dan mereka harus diperlakukan
seperti layaknya manusia-manusia yang nyata’. ‘Optimisme revolusioner kita
harus selalu dikuatkan oleh visi realitas manusia yang sangat pesimistik ini, dan kita harus selalu memperhitungkan
hal ini.’ Bahkan jika perjuangan itu berlangsung kejam, kaum revolusioner harus
menggunakan setiap energinya untuk memulihkan kehendak revolusioner massa dan
menyelamatkan mereka dari pengaruh buruk kaum reformis dan para pengkhianat.
‘Pesimisme kita boleh menguat, namun kehendak kita tak boleh lenyap.’
No comments:
Write comments