Karya-Karya Syekh Yusuf Al-Taj Al-makassari
Syekh Yusuf Al-Taj Al-makassari adalah figur sufi yang cukup produktif dalam karya tulis, berani, dan tegas menghadapi penguasa. Beliau banyak belajar tentang ajaran-ajaran islam di Arab. Sehingga banyak karangan yang beliau hasilkan menggunakan gaya bahasa sebagaimana lazimnya karangan orang Arab.
Diantara karya yang telah ditemukan beserta penjelasan secara singkatnya adalah :
1. Habl Al-Marid Li Sa’adah Al Murid
Buku ini dibuat ketika Syekh Yusuf Al-Taj Al-makassari diasingkan ke Sailan, Srilanka. Isi dari buku ini menjelaskan tentang hubungan murid dengan guru/syekh dan mengajarkan cara menghadirkan Allah SWT dalam hati ketika dzikir dan wirid.
Salah satu kalimat yang diungkapkan di dalamnya adalah “Barang siapa yang tidak mempunyai petunjuk dalam hidupnya, dia akan sesat” dan “Barang siapatidak belajar pada syekh, setanlah gurunya”.
2. Al-Futuhat Al-Rabbaniyyah
Risalah ini berisi tentang keutamaan syekh dan kewajiban murid pada gurunya. Disebutkan pula beberapa nama syekh dan nasihat atau petuahnya.
3. Zubdah Al-Asrar fi Tahqiq Masyarib Al-Akhyar
Risalah ini mencakup penjelasan mazhab Wahdal Al-Wujud, yang menjabarkan tentang perwujudan Allah. Disana dijelaskan bahwa wujud hakiki adalah Allah SWT, wujud selainNya adalah bayangan, dan bayangan adalah sesuatu yang tak berwujud meskipun terlihat.
4. Tuhfah Al-Labib bi Liqa’ Al-Habib
Berisi tentang keutamaan mengingat Allah SWT dan bagaimana Nabi Muhamad SAW selalu berdzikir kepada Allah setiap saat. Dijelaskan pula beberapa jenis dzikir disertai dengan faedah membacanya.
5. Safinah Al-Najah Al-Mustafadah ‘an Al-Masyayikh Al-Tsiqat
risalah ini menjelaskan tentang makna bai’at dan menceritakan perjalanan spiritualnya menuntut ilmu makrifat di beberapa syekh beserta silsilahnya.
6. Sirr Al-Asrar (Rahasia dari Segala Rahasia)
Karangan ini memberikan beberapa pedoman dan ajaran yang harus diketahui oleh para sufi.
7. Fath Kaifiyyat Al-Zikr (Cara Berdzikir)
Dalam buku ini dikatakan pentingnya berdzikir dan tata caranya. Disebutkan bahwa adab sebelum berdzikir ada 5, ketika sedang berdzikir ada 12, dan setelah berdzikir ada 3 macam.
8. Matalib Al-Salikin (yang dicari oleh salik)
Risalah ini membahas tentang tiga hal, yaitu : tauhid, makrifat, dan ibadat.
9. Hasyiyah dalam kitab Al-Anbah fi I’rab La Ilaha Illa Allah
Risalah ini menjelaskan secara rinci makna ucapan La Ilaha Illa Allah.
10. Kaifiyyat Al-Nafy wa Al-Isbat Bi Al-Hadis Al-Qudsi (Bagaimana Meniadakan dan Menetapkan Dengan Hadits Qudsi)
Pada risalah ini Syekh Yusuf Al-Taj Al-makassari lebih jauh membahas tentang macam dzikir dan wujud hakiki.
11. Taj al-Asrar fi Tahqiq Masyarib al-‘Arifin (Mahkota Rahasia-Rahasia dalam Hakikat yang Dicari Oleh Arif)
Disini Syekh Yusuf Al-Taj Al-makassari berbicara tentang al-Ihatah (liputan) dan al-Ma’iyyah (kebersamaan).
12. Al-Fawa’id Al-Yusufiyyah fi Bayan Tahqiq Al-Shufiyyah
Risalah ini ditulis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari muridnya tentang tasawuf.
13. Muqaddimah Al-Fawa’id ila Ma La Budda min Al-Aqa’id
Risalah ini menguraikan tentang macam-macam dzikir dan makna konsep Al-A’yan Al-Tsabitah (wujud makhluk dalam ilmu Allah) yang jelas terpengaruh oleh Ibn ‘Arabi dan AL-Burhanfuri.
14. Bidayat Al-Mubtadi’ (Awal Perjalanan Seorang Sufi)
Teks ini berisi tentang puji-pujian dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, serta sifat-sifat Tuhan.
15. Qurrah Al-‘ain
Isi karangan ini berkisar pada wali-wali dan orang-orang yang terkenal dalam makrifat Tuhan, dan pentingnya mengamalkan syariat bagi orang arif serta tafakur pada Allah yang menciptakannya.
Selain yang disebutkan di atas ada juga karangan lain seperti Tuhfat Al-Amr fi Fadilat Al-Zikr, Talkhis al-Ma’arif, Al-Risalah Al-Naqsabandiyyah, Ghayah Al-Ikhtishar wa Nihayah Al-Intizhar (Risalah Tujuan yang Tersingkat dan Akhir yang Diharapkan), Tuhfah Al-Abrar li Ahl Al-Asrar (Hadiah Orang-orang yang Berbakti Kepada Ahli Rahasia-rahasia), Asrar Al-Salat, Al-Nafahat Al-Sailaniyyah (Embusan Dari Sailan), Tahsil Al-Inayah wa Al-Hidayah (Memperoleh Pertolongan dan Petunjuk), Safinat Al-Najat (Bahtera Keselamatan), Hazihi Fawaid Lazimah Zikr La Ilaha Illa Allah (Kegunaan Agung Ucapan La Illaha Illa Allah). dan lain sebagainya.
No comments:
Write comments