Ini
kebangganku, bukan hanya mengenai jangka waktu yang lama untuk mencapai angka
“LEGEND” yaitu 14 semester, namun lebih mengenai bagaimana cara seorang lelaki
bersikap ketika dia dihantam kemudian jatuh dan tersungkur maka dia harus bisa
kembali untuk berdiri tegap.
“Kuliah
macam apa itu? Kuliah kok lama banget. Si itu lo semester 8 dah lulus sekarang
tinggal menunggu kerjaan saja, dah enak.” “Kapan lulus? Nunggu apa lagi? Kuliah
kok dilama-lamain, krasan banget dikampus.” “Mahasiswa tua, enggak lulus-lulus”
hanya sekumpulan kecil kalimat-kalimat yang cukup membuatku terasa dicambuk
berulang-ulang. Sakit, perih namun tidak sampai membuatku tersungkur. Ya sekumpulan
kata-kata sampah yang diucapkan oleh beberapa orang yang tak tahu bahkan tak
mau tahu mengenai diriku. Begitu caraku menghibur diri untuk tetap mampu
berjalan walau tertatih.
Aku
Santika Aji lelaki dari desa yang nekat menjadi mahasiswa Pendidikan Teknik
Mesin. Nekat bukan karena 100% ingin kuliah diperguruan tinggi namun nekat
karena bingung setelah lulus hendak kerja apa. Sehingga dengan dukungan orang
tua dan keluarga aku putuskan untuk melanjutkan kuliah diperguruan tinggi.
Berawal
dengan update status disalah satu media sosial, aku bertanya alamat kampus
swasta besar
Kampus
merupakan dunia belantara yang sangat asing bagiku. Disini adalah bagaimana
cara kita menempa pribadi dengan cara kita sendiri. Aku hanya takut kelak aku
mengalami kesalahan yang menyebabkan aku masuk perguruan tinggi. Ya, aku tidak
mau bingung menentukan langkah setelah menyelesaikan masaku menjadi mahasiswa.
Sehingga aku harus mempersiapkan dengan rinci amunisi untuk keperluan setelah
mengemban gelar sarjana. Bekerja, itu yang aku fikirkan.
No comments:
Write comments