SERIKAT
BURUH: HUBUNGAN ANTARA SERIKAT BURUH DAN PARTAI
‘Jika
serikat-serikat buruh telah memilih secara spontan seorang anggota partai
sebagai pemimpin mereka, itu berarti bahwa serikat-serikat buruh itu secara
sukarela bersedia menerima arahan-arahan dari partai.’
(Gramsci,
dalam Passato e presente)
Catatan-catatan
penting Gramsci mengenai serikat buruh, dan relasi antar serikat buruh, serta
mengenai relasi hakiki antara serikat buruh dan partai ditulis hampir
seluruhnya selama periode antara tahun 1919 dan 1922. Catatan-catatan itu
dimuat dalam mingguan atau harian Ordine Nuovo pada saat ketika
keputusan untuk menanggalkan paham reformisme dalam tubuh Partai Sosialis dan
untuk membentuk sebuah partai yang revolusioner telah menjadi matang dalam
pemikiran Gramsci dan yang lainnya.
Namun, terdapat catatan-catatan menarik
mengenai tema ini, termasuk dalam Prison Notebooks -yang karena
alasan-alasan yang bisa dimaklumi karena adanya sensor politik dan yang
terutama karena pengunduran diri Gramsci dari dunia politik aktif, menjadikan
catatan-catatan Notebooks mengenai tema ini tampak jauh berbeda dari
watak dari yang sebelumnya.
 Ada begitu banyak polemik, terutama
dalam tahun-tahun terakhir ini, mengenai dewan pabrik dan mengenai arti penting
dari konsep ini dan dari perealisasian konsep tersebut bagi Gramsci. Tanpa
berniat untuk menyangkal bahwa dewan-dewan pabrik merupakan ide par
excellence (ide terbaik) dimana di seputar ide itu, pertempuran politik dan
perjuangan kultural dari mingguan Ordine Nuovo berlangsung -karena
Gramsci sendiri membenarkan hal itu,- perlu dikatakan dengan segera bahwa arti
penting dari ide tersebut telah terlalu dilebih-lebihkan.
Gramsci memang
menyajikan solusi-solusi yang brilyan dan bernilai baru terhadap
problem-problem lain seperti aliansi antara kaum buruh dan kaum petani,
penelitian tentang peran yang dimainkan oleh para intelektual dalam sejarah
Italia, dsb, namun sejauh mengenai dewan-dewan pabrik, solusi yang diajukannya
barangkali terlihat menarik dan bernilai, namun hanya terbatas pada dunia Turin
dan pada tahun-tahun selama Gramsci turut dalam dunia politik.
Dalam
tahun-tahun yang lebih kemudian, pada saat dia menjadi seorang pemimpin dan
kemudian sekretaris Partai Komunis, Gramsci jarang membicarakan tentang
dewan-dewan pabrik. Dia juga tak menyebut secara langsung ide mengenai
dewan-dewan pabrik dalam Prison Notebooks meski Notebooks telah
menjadikan sebagai pusat bahasannya tema-tema (seperti kaum intelektual,
partai, hegemoni) yang telah ditetapkan dan dikembangkan Gramsci selama masa
penempaan politiknya pada masa-masa perjuangan.
Penjelasan di atas perlu disebutkan.
Namun, penjelasan ini diajukan bukan dalam rangka seperti yang dilakukan dalam
perdebatan tanpa hasil yang baru-baru ini berlangsung antara para sejarawan dan
para sarjana yang mempelajari karya-karya Gramsci yang terbelah menjadi dua
pihak dalam hal mengenai garis ‘Leninis’ yang murni dalam argumen Gramsci di
sana-sini. Sebenarnya, pembacaan secara sekilas terhadap karya 
Gramsci sudah
cukup untuk membuat orang menjadi segera sadar bahwa, dengan pengecualian
beberapa catatan dalam Passato e presente, bahasan tentang
serikat-serikat buruh dan relasi mereka dengan partai, dan mengenai dewan-dewan
pabrik hampir tak ada sama sekali dalam seluruh isi Notebooks dan juga
sebagian besar tak muncul dalam artikel-artikelnya yang dimuat sebelum atau
setelah dimuatnya artikel-artikel tentang tema-tema tersebut dalam L’Ordine
Nuovo.
 
No comments:
Write comments