Wednesday, 2 August 2017

PEMIKIRAN TASAWUF SYEKH YUSUF AL-TAJ AL-MAKASSARI

 

Pemikiran Tasawuf Syekh Yusuf Al-Taj Al-makassari

Beberapa pokok pemikiran Syekh Yusuf Al-Taj Al-makassari dalam tasawuf pada karangannya yang berjudul Zubdat Al-Asrar adalah : 

Al-Ma’iyyah dan Al-Ihatah
Dikatakan bahwa pada setiap waktu dan keadaan, hamba yang bijaksana hendaknya meyakini bahwa Allah bersama dia dimanapun berada.

Zikir dan Macam-macamnya
Zikir adalah salah satu cara mengingat Allah. Dzikir dibagi menjadi tiga yaitu dzikir orang-orang awam atau dzikir lisan/lidah (La Ilaha Illa Allah), dzikir orang-orang khawaz atau dzikir qalb/hati (Allah-Allah), dan dzikir Akhas Al-khawas atau zikir sirr/rahasia (Huwa-Huwa).

Wujud Tuhan dan Bayang-bayang
Menurut Syekh Yusuf, apa saja yang ada selain Allah sebenarnya tidak ada. Meskipun terlihat oleh indra.

Berbaik Sangka Kepada Manusia dan Tuhan
Dikatakan bahwa hamba yang menempuh jalan kesufian harus berbaik sangka pada siapapun, termasuk orang-orang yang bersalah dan Tuhan.

Tahap-Tahap dalam Tasawuf (Maqamat)
Dikatakan bahwa calon sufi harus memulai perjalanannya dengan taubat, lalu berbuat kebaikan-kebaikan pada sesama, mempercayai bahwa qadha’ dan qadar adalah milik Allah, dan yang terakhir adalah selalu berdzikir mengigat Allah.

Karamat, Mu’jizat, dan Istidraj
Dikatakan bahwa segala hal luar biasa yang terjadi atas diri hamba adalah istidraj, jika terjadi atas diriorang-orang saleh yang terikat dengan syariat terutama tarekat dinamakan karamah, sedangkan yang terjadi atas diri seorang nabi disebut mukjizat.

Al-‘ubudiyyah Al-Mutlaqah
Dalam tingkat ‘ubudiyyah atau tingkat kehambaan yang mutlak ini perasaan hamba seolah-olah menjadi tuhan, karena sebelumnya telah mensucikan diri dengan meninggalkan sifat-sifat kemanusiaan. Namun harus diingat bahwa Tuhan tetaplah Tuhan dan hamba tetaplah hamba meskipun telah mencapai maqam paling tinggi yaitu ittihad.

Al-Insan Al-Kamil
Manusia sempurna menurut syeh yusuf adalah manusia yang mengenal Allah dan sampai ke maqam makrifat, bukanlah manusia biasa atau binatang yang berbentuk manusia. 

Tariqat, Syekh Bai’at, dan Syekh Talqin
Syekh Yusuf mengatakan bahwa seorang murid/calon sufi harus taat pada syekh yang membaiatnya karena dikhawatirkan salah jalan jika tidak mentaatinya. Di sini dikatakan bahwa syekh tarekat bagaikan khalifah Tuhan yang mempunyai sejumlah sifat Tuhan.

Wahdat Al-Wujud
Semua mahluk bisa menyaksikan ke-Esaan Tuhan yang mutlak dan manifestasi-Nya, karena tiada wujud yang hakiki kecuali wujud Tuhan dan sifat-sifatnya.

No comments:
Write comments