Antara Lelaki Yang Berusaha Selalu Ada Dengan Yang Berjuang Untuk Ada Dalam Kurun Waktu Terterntu
Sahabat remaja tentu merona ketika sedang jatuh cinta, dunia serasa milik berdua, batu bata serasa cokelat perumpamaanya.
Kemana-mana selalu berdua, tertawa berboncengan dan bergandengan.
Makan dipinggir pinggir jalan justru menjadi chemistry, katanya.
Jika satu waktu sang kekasih tidak bisa datang untuk sekedar menemani makan atau jalan menikmati suasana jatuh cinta,
apa yang akan terjadi? tentu kecewa bukan? Jika benar kecewa yang sahabat ladies rasakan maka sahabat ladies harus menyimak ulasan Tutur Santika nih.
Pembahasan kita kali ini batasi pada dua lelaki yang berusaha selalu ada dan yang berjuang untuk ada dalam kurun waktu tertentu.
Seperti yang kita utarakan diatas tadi sahabat ladies, dimana para ladies cenderung kecewa ketika yang diajak jatuh cinta tak dapat diajak untuk menikmati waktu bersama.
Para ladies lebih memilih lelaki yang selalu ada dan menuruti kemauan mereka. Mereka cenderung mengesampingkan sesuatu yang akan datang.
Seolah sudah paten bahwa "saya mau sekarang dan harus sekarang, urusan besok biarlah besok"
Sehingga banyak lelaki yang mengesampingkan urusan mereka untuk memenuhi permintaan pujaan hatinya.
Istilah kerenya mungkin "Demi Cinta". Para lelaki rela meninggalkan kegiatan mereka bahkan yang telah direncanakan jauh hari.
Karena apa mereka melakukanya? Karena mereka memilih mengalah "Demi Cinta"
Kalau toh lelaki tetep ngotot ndak bisa, nanti ujung-ujungnya kena omel dan keluar jampi-jampi pamungkas yang membuat lelaki "Bodoh mendadak"
"Kamu pilih itu daripada aku? Kamu ndak sesayang dulu sama aku"
Beginilah lelaki yang berusaha selalu ada. Selalu ada yang katanya "demi cinta".
Kemudian yang kedua adalah lelaki yang berjuang untuk ada dalam kurun waktu tertentu.
Namun sangat jarang dapat ditemui lelaki seperti ini.
Dialah lelaki yang mempunyai visi dan misi yang jelas, memiliki wawsan luas, memiliki pandangan jauh kedepan.
Dia tahu mana yang harus diprioritaskan dan mana yang dapat ditunda untuk dilaksanakan lain waktu.
Dia akan tegas menjawab "maaf aku harus mengerjakan tugas kuliah" karena dia tahu ipk dipengaruhi nilai dari dosen, dan nilai dosen diperoleh dengan mengerjakan tugas.
Dia akan menjawab berkata maaf sambil tersenyum dan menggaruk kepalanya ketika memilih futsal daripada menemani keliling kota menikmati sepoi halusinasi bisikan namamu.
Bukanya dia tidak memilih kamu, namun dia tahu persahabatan tak selamanya bisa bersama terus. Berbeda dengan kamu yang telah dia perjuangkan untuk bersama kelak pada waktunya.
Tak apalah kali ini, toh tidak setiap hari futsalnya kan?
Dia akan meminta maaf sambil tersenyum malu ketika dia lupa terhadap janji untuk makan bareng.
Dan ternyata dia enak-enakan ngopi bersama teman-teman dari kampus lain.
Bukanya tidak memprioritaskan kamu, namun silaturahim itu membuka pintu rejeki dan memperpanjang umur?
Dia tahu bahwa pintu rejeki tak tahu terbuka dimana, sehingga dia berusaha mencari banyak sahabat untuk dia jadikan relasi.
Karena ketika lulus kuliah tentu faktor jaringan informasi adalah modal utama untuk mendapat kerja.
Kalau ladies ketemu pria seperti ini, pertahankanlah.
Dialah lelaki diantara lelap dan sepi rajin meminta supaya dipertemukan dalam ikatan.
Dan jika mau bukti, dia pasti dengan sukarela jika harus teriak diruang kelas dan mengucap "Aku cinta kamu"
Namun bukan itu yang dia inginkan, dia jauh memandang kedepan. Ketika kamu dan dia dipertemukan oleh kata saya terima nikahnya.
Dan ingat ya ladies, kodrat wanita itu mendukung lelaki loh. DIbalik lelaki sukses pasti ada wanita luar biasa yang mendukungnya.
Jadi lebih baik dukung si lelaki supaya siap menghalalkan kamu,bukanya siap mengajak hangout, main, keliling kota tak jelas tujuanya.
Karena biasanya yang begitu ujung-ujungnya akan ladies tinggalkan karena ketika ladies merasa ingin menikah sedang si cowok merasa belum siap untuk menikah.
(TS/Ruang Remaja)
Sahabat remaja tentu merona ketika sedang jatuh cinta, dunia serasa milik berdua, batu bata serasa cokelat perumpamaanya.
Kemana-mana selalu berdua, tertawa berboncengan dan bergandengan.
Makan dipinggir pinggir jalan justru menjadi chemistry, katanya.
Jika satu waktu sang kekasih tidak bisa datang untuk sekedar menemani makan atau jalan menikmati suasana jatuh cinta,
apa yang akan terjadi? tentu kecewa bukan? Jika benar kecewa yang sahabat ladies rasakan maka sahabat ladies harus menyimak ulasan Tutur Santika nih.
Pembahasan kita kali ini batasi pada dua lelaki yang berusaha selalu ada dan yang berjuang untuk ada dalam kurun waktu tertentu.
Seperti yang kita utarakan diatas tadi sahabat ladies, dimana para ladies cenderung kecewa ketika yang diajak jatuh cinta tak dapat diajak untuk menikmati waktu bersama.
Para ladies lebih memilih lelaki yang selalu ada dan menuruti kemauan mereka. Mereka cenderung mengesampingkan sesuatu yang akan datang.
Seolah sudah paten bahwa "saya mau sekarang dan harus sekarang, urusan besok biarlah besok"
Sehingga banyak lelaki yang mengesampingkan urusan mereka untuk memenuhi permintaan pujaan hatinya.
Istilah kerenya mungkin "Demi Cinta". Para lelaki rela meninggalkan kegiatan mereka bahkan yang telah direncanakan jauh hari.
Karena apa mereka melakukanya? Karena mereka memilih mengalah "Demi Cinta"
Kalau toh lelaki tetep ngotot ndak bisa, nanti ujung-ujungnya kena omel dan keluar jampi-jampi pamungkas yang membuat lelaki "Bodoh mendadak"
"Kamu pilih itu daripada aku? Kamu ndak sesayang dulu sama aku"
Beginilah lelaki yang berusaha selalu ada. Selalu ada yang katanya "demi cinta".
Kemudian yang kedua adalah lelaki yang berjuang untuk ada dalam kurun waktu tertentu.
Namun sangat jarang dapat ditemui lelaki seperti ini.
Dialah lelaki yang mempunyai visi dan misi yang jelas, memiliki wawsan luas, memiliki pandangan jauh kedepan.
Dia tahu mana yang harus diprioritaskan dan mana yang dapat ditunda untuk dilaksanakan lain waktu.
Dia akan tegas menjawab "maaf aku harus mengerjakan tugas kuliah" karena dia tahu ipk dipengaruhi nilai dari dosen, dan nilai dosen diperoleh dengan mengerjakan tugas.
Dia akan menjawab berkata maaf sambil tersenyum dan menggaruk kepalanya ketika memilih futsal daripada menemani keliling kota menikmati sepoi halusinasi bisikan namamu.
Bukanya dia tidak memilih kamu, namun dia tahu persahabatan tak selamanya bisa bersama terus. Berbeda dengan kamu yang telah dia perjuangkan untuk bersama kelak pada waktunya.
Tak apalah kali ini, toh tidak setiap hari futsalnya kan?
Dia akan meminta maaf sambil tersenyum malu ketika dia lupa terhadap janji untuk makan bareng.
Dan ternyata dia enak-enakan ngopi bersama teman-teman dari kampus lain.
Bukanya tidak memprioritaskan kamu, namun silaturahim itu membuka pintu rejeki dan memperpanjang umur?
Dia tahu bahwa pintu rejeki tak tahu terbuka dimana, sehingga dia berusaha mencari banyak sahabat untuk dia jadikan relasi.
Karena ketika lulus kuliah tentu faktor jaringan informasi adalah modal utama untuk mendapat kerja.
Kalau ladies ketemu pria seperti ini, pertahankanlah.
Dialah lelaki diantara lelap dan sepi rajin meminta supaya dipertemukan dalam ikatan.
Dan jika mau bukti, dia pasti dengan sukarela jika harus teriak diruang kelas dan mengucap "Aku cinta kamu"
Namun bukan itu yang dia inginkan, dia jauh memandang kedepan. Ketika kamu dan dia dipertemukan oleh kata saya terima nikahnya.
Dan ingat ya ladies, kodrat wanita itu mendukung lelaki loh. DIbalik lelaki sukses pasti ada wanita luar biasa yang mendukungnya.
Jadi lebih baik dukung si lelaki supaya siap menghalalkan kamu,bukanya siap mengajak hangout, main, keliling kota tak jelas tujuanya.
Karena biasanya yang begitu ujung-ujungnya akan ladies tinggalkan karena ketika ladies merasa ingin menikah sedang si cowok merasa belum siap untuk menikah.
(TS/Ruang Remaja)
No comments:
Write comments